Selasa, 06 September 2011

[STORY] Untitled Part 1


Hari sudah semakin sore ketika perpustakaan Chungwoon University terlihat sepi, terlihat seorang perempuan keluar gerasak gerusuk dari sana sambil membawa buku-buku tebal hasil pinjamannya dari perpustakaan. Ia berjalan ke sebelah timur perpustakaannya untuk menuju ke satu-satunya café yang berada di kampus itu. Fonties Café. Sebuah café yang menjual berbagai macam minuman, khususnya coffee, yang harganya selangit tapi jangan diragukan lagi harganya sangat membumi alias terjangkau sekali. Sesampainya disana, ia langsung menghempaskan postman bagnya ke sebelah seorang perempuan berkucir kuda dan berpipi chubby yang sudah terlebih dahulu nongkrong di kedai kopi seberang bank tempat mereka biasa menyetor biaya perkuliahan.
“Whoa… whoa…” Soo Yun, perempuan yang berkucir kuda, langsung menyingkir ke bangku paling pojok mendapati gesture seradak seruduk sahabatnya. “Hey, calm down please, Hyunra! Waeyo?”tanyanya.
Hyunra, si perempuan yang gerasak-gerusuk tadi itu langsung memasang tampang bête.Ia mengeluarkan sebuah tabloid dari tasnya dan meletakannya diatas meja. Soo yun hanya melirik sedikit tabloid itu yang diyakininya kalau headline news di tabloid tersebut adalah alasan yang paling mengganggu bagi Hyunra, sahabatnya.
“Ini kan hanya wawancara sepihak aja, Hyun..Dan siapa yang gak tau sih kalo Park Ye Eun, salah seorang member Wonder Girls, sangat menyukai Lee Jinki sampai-sampai menyebutnya “My Onew” di setiap wawancara di statsiun TV manapun?”Soo Yun berujar kalem.“Tapi, siapa yang tau coba kalo Hwang Hyunra adalah yeojachingunya leader SHINee itu?”lanjutnya santai.
Hyunra mendesah pelan. Benar apa yang dikatakan Soo Yun tadi. Semua orang tahu kalo member Wonder Girls itu dalam setiap wawancaranya selalu menyebutkan bahwa Onew (nama panggung Jinki), leader SHINee, adalah tipe pria idealnya dan selalu menunjukkan rasa sukanya pada Onew.Dan gak ada yang tahu kalau Hwang Hyunra, seorang mahasiswi Chungwoon University yang sangat biasa-biasa saja ini adalah yeojachingunya Onew.
“Wajar kok kalau kau merasa marah. Aku juga kadang begitu kalau Kyuhyun oppa digosipkan dengan artis cewek lain. Itu manusiawi kali.”ujar Soo Yun seakan mengetahui perasaan Hyunra sekarang dan pasti mengerti karena dia juga yeojachingu artis.
Ya, mereka berdua adalah yeojachingu dari dua orang yang sedang naik daun. Hwang Hyunra, yeojachingu dari Lee Jinki yang seorang leader boyband SHINee yang sekarang sedang digilai oleh para yeoja seantaro Korea bahkan dunia. Yoon Soo Yun, yeojachingu dari Cho Kyuhyun yang salah seorang lead vocal boyband yang tidak diragukan lagi ketenarannya di dunia, Super Junior. Bukan hal yang aneh kalau mereka mempunyai hubungan yang khusus dengan dua orang namja yang digilai para yeoja itu.Hyunra adalah adik dari sepupu Kyuhyun dan Soo Yun adalah sahabat kentalnya Hyunra, sedangkan sudah rahasia umum kalau Kyuhyun dan Jinki sangat dekat.Jadi, tidak mengherankan kalau mereka seperti itu.Tapi, hubungan mereka tidak banyak yang mengetahui, hanya dikalangan orang-orang terdekat, keluarga dan para member masing-masing boyband.
“Soo Yuuuu~uun…” Dengan lemas Hyunra menyenderkan punggungnya di kursi. “Aku tau.. Tapi siapa yang akan tahan kalau selama dua minggu ini Park Ye Eun selalu berkoar-koar tentang tipe pria idamannya yang tak lain dan tak bukan adalah namjachinguku? Yah walaupun di depan Jinki aku bisa menutupinya, tapi lama-lama aku cemburu juga.Dan sekarang, Jinki bilang terimakasih? Aaaaaaaarrgghh! Bisa-bisa cemburuku meledak! Andweeeeee!!”
“Sudahlah.. Yang penting Jinki tidak meladeninya kan? Dia hanya berterimakasih kan?”ujar Soo Yun membuat Hyunra menggembungkan pipinya. Soo Yun hanya tertawa kecil melihat tingkah sahabatnya kini.Dibalik sikap tenangnya, Hyunra kadang-kadang tidak bisa mengontrol emosinya.Seperti yang terjadi sekarang.
*                                                          *                                                          *
@Soo Yun’s Apartment, 19.30
Kyuhyun melepas jaket suede coklatnya dan melempar sembarang ke sofa.Malam itu Kyuhyun sedang mengunjungi Soo Yun di apartemennya.Yeojachingunya hanya melirik sedikit dengan tampang kesalnya melihat kedatangan cowok itu seperti biasa, gerasak-gerusuk.
“Hhaaaaa, like sister like brother!”celetuk Soo Yun sambil membereskan jaket kekasihnya itu.
Kyuhyun yang sedang asyik memencet tombol remote TV langsung menoleh. “What?”
“Kau dan Hyunra.Sama-sama senang sekali grasak-grusuk.Membuatku yang melihatnya pusing!”jelas Soo Yun. “Ngapain kau kemari?Memangnya sudah tidak ada kegiatan?”tanyanya sambil mengasongi sepiring apel pada Kyuhyun.
Kyuhyun memakan apel itu dengan lahap.“Huhah helehai (Sudah selesai)!”jawabnya dengan mulut penuh kunyahan apel.
“Ya! Kau ini jorok sekali sih! Habiskan dulu makanan dimulutmu, baru menjawab!”
Kyuhyun nyengir.
“Oppa!Tadi siang Hyunra cerita padaku tentang berita Park Ye Eun itu.”ujar Soo Yun dengan ekspresi blank. “Aku sebenarnya kasihan padanya karena aku juga kalau jadi dia pasti sangat tersiksa.Di satu sisi, dia bangga kalao namjachingunya digilai oleh seorang artis juga. Tapi disisi lain, ia pasti sangat sedih dan cemburu melihat hampir setiap hari infotainment menayangkan beritanya. Tapi kan, ini salah satu konsekuensi berpacaran dengan artis seperti kalian.”
“Memangnya Hyunra cerita apa saja padamu?” Soo Yun pun menceritakan kembali apa yang Hyunra ceritakan tadi siang di Fronties padanya.Setelah selesai mendengarkan Soo Yun bercerita, Kyuhyun mengeluarkan ponselnya dan langsung menelepon seseorang.
“Yeoboseo” ujarnya ketika teleponnya diangkat. “Jinki-ya….” Oh, ternyata Jinki yang Kyuhyun telepon. Kyuhyun segera mengulangi apa yang Soo Yun ceritakan barusan.
“Chankamman!Hyung bilang kalo Hyunra cemburu padaku?”Tanya Jinki dari seberang telepon.
“Ne!”jawab Kyuhyun.
“Jinjja!?” suara Jinki terdengar gembira.“Ahirnyaaaa!! Geraeyo hyung, aku akan menemuinya dan meminta maaf padanya. Gomawo, hyung…”
Kyuhyun pun menutup teleponnya.
“Ottokhe?”tanya Soo Yun.
“Dia bilang, dia akan segera menemui Hyunra.”jawab Kyuhyun. “Jinki terdengar gembira sekali tadi.”lanjutnya.
“Wajar saja, oppa! Hyunra kan jarang sekali cemburu pada Jinki selama ini. Padahal mereka sudah berpacaran selama 2 tahun! Dan sikap Hyunra itu hampir pernah membuat Jinki merasa kalau Hyunra tidak mencintainya.”
Kyuhyun mengangguk.
*                                                          *                                                          *
@Parking Lot of Hyunra’s apartment. 20.00
“Hyunra…” panggil Jinki setengah berbisik.
Hyunra mencari-cari suara yang memanggilnya itu dan menemukan Jinki yang menarik tubuhnya agak mundur di balik MPV Alpard hitam, takut dipergoki oleh orang-orang yang ada di parking lot ini.
“Ommooooo, Jinki! Sedang apa kau disini? Bukankah kau sedang ada syuting CF?”seru Hyunra kaget. “Kita ke apartmentku.Kajja!”Hyunra menarik tangan Jinki, tapi Jinki menahannya.
“Andwe, syuting CF-ku belum selesai.Aku sedang istirahat dan aku pikir aku merindukanmu”ujar Jinki sambil mengacak pelan rambut Hyunra.Hyunra diam saja.
“Hmmm, Chagi… Aku mau menjelaskan tentang ucapan terimakasihku pada Ye Eun belum lama ini. Pasti kau sudah tau beritanya kan? Mian aku tidak memberitahumu terlebih dahulu.”jelas Jinki. Kali ini Hyunra bereaksi sedikit.
“Ah, ne. aku memang sudah mendengar beritanya. Tapi, gwenchanayo Jinki-ya..Aku mengerti.Ini kan memang sudah konsekuensiku menjadi pacar Onew, seorang artis terkenal seperti kau!” jawab Hyunra sambil tertawa.
“Aish! Jangan pernah sekalipun kau menganggapku seperti itu, chagiya.Walaupun aku memang seorang artis terkenal,”ujar Jinki narsis.“Tapi lihatlah aku sebagai Lee Jinki. Bukan Onew, leader SHINee itu. Arraseoyo?”
Hyunra tersenyum kecil, lalu mengangguk.“Ne, arra!”
“Ya sudah, aku pergi dulu.Istirahatlah…” pamit Jinki lalu mendaratkan kecupan lembut di kening Hyunra, membuat gadis ini sempat terhenyak karenanya.
“Josimae, Jinki!”
Tidak lama kemudian mobil SUV putih yang dikendarai oleh Jinki itupun hilang dari pandangannya. Hyunra segera meninggalkan tempat itu, akan tetapi langkahnya terhenti karena sura tepuk tangan dibelakangnya. Hyunra berbalik dan melihat sesosok wanita tinggi semampai dan cantik.Perempuan itupun perlahan membuka topi dan kacamata hitamnya. Hyunra berhenti bernapas karena ternyata perempuan itu adalah Park Ye Eun!
“Annyeong…”sapanya santai.Hyunra mundur selangkah.“Kenapa kau menatapku seperti itu?Apakah aku terlihat seperti hantu, Hyunra-ssi? Namamu Hwang Hyunra kan? Seorang mahasiswa jurusan periklanan dan kesenian di Chungwoon University yang ternyata adalah yeojachingunya Lee Jinki.Leader SHINee.Dan tentunya My Onew…”lanjutnya.
“Ma-mau apa kau?Kenapa kau tau semuanya?”tanya Hyunra terdengar masih shock atas kedatangan “tamu tak diundang”nya ini.
Ye Eun perlahan mendekati Hyunra.Hyunra menatap sekelilingnya.Sialnya dia tidak menemukan satu orangpun.Parking lot yang tadinya terlihat beberapa orang yang baru pulang, sekarang tidak ada satupun orang disana.
“Tadinya aku akan menemui Onew di lokasi syuting CF-nya.Tapi sewaktu aku sampai disana, aku melihat Onew sedang bersiap-siap untuk pergi.Lalu, aku mengikutinya. Aku pikir dia akan menemui orang tuanya. Tapi ternyata, aku malah menemukan sesuatu yang mengejutkan. I mean, it’s really makes me shocked! Pantas saja selama ini Onew selalu tidak menanggapiku.Dia hanya bilang terima kasih karena aku memilihnya sebagai pria idealku.Padahal aku sangat menyukainya.Dan kau bertanya, kenapa aku mengetahui semuanya? Helloooo, I’m an artist! Aku bisa melakukan apa saja dan aku bisa mencari tau segalanya yang aku mau. It’s so easy!”ujar Ye Eun sok.
Hyunra menarik napas panjang.“Banggawoyo, Ye Eun-ssi.”Akhirnya Hyunra bisa menguasai keadaan.
Ye Eun menyender di salah satu mobil diantara mereka. “Kamu tentu tidak ingin berita ini sampai terdengar ke luar kan? Apalagi sampai ke telinga orang-orang SMent, karena tentunya kau tau, sangat tau, bahwa SMent sangat melarang artisnya untuk menjalin hubungan dengan siapapun, apalagi dengan yeoja yang biasa saja.”Ye Eun menekankan kalimat akhirnya.
“Ne…”ujar Hyunra mulai tenang.
“Kalau berita ini sampai pada media, pastinya karir Onew akan terganggu.Dan keselamatanmu?Aku tidak tau. Tapi pastinya kau juga mengerti bagaimana akan reaksi para fans Onew terhadapmu.”lanjut Ye Eun masih terlihat santai.
“Lalu, apa maumu?”tanya Hyunra tajam.
“Apa mauku?”tanya Ye Eun balik. “Sederhana saja.Jauhi Jinki dan buat dia membencimu.Dengan begitu, aku akan dengan gampang mendekatinya.”jelas Ye Eun.
Hyunra mendadak bungkam. Dia tidak tahu harus menanggapi seperti apa.Peluh kecil di keningnya mulai bermunculan.Dia seperti mendengar sesuatu yang lebih dahsyat dari revolusi Prancis.Perlahan, Hyunra tertawa grogi.“Kau jangan bercanda, Ye Eun-ssi.Ini bukan seperti membalikkan telapan tangan.Kami saling mencintai.Apa kau tidak mengerti itu? Huh?”
“Ani. Aniyo! Aku serius.Dan bukan urusanku kalau kalian berdua saling mencintai.Urusanku hanya membuat Onew berpaling padaku.Final answer is yours! Tapi, jika kau menolak, kau akan tau apa akibatnya. Ottokhe?”
Lama sekali Hyunra terdiam. Perlahan air matanya jatuh, tapi segera dihapusnya.Dia tidak mau terlihat lemah dihadapan perempuan ini.
“Geraeyo.. Aku akan melakukan apa maumu. Tapi jangan pernah sekalipun membuat karir Jinki hancur.Arraso?”Suara Hyunra terdengar bergetar.
Senyum Ye Eun langsung mengembang.Kebahagiaan tergambar jelas di wajahnya. “Gamshamnida… Kau benar-benar mencintai Jinki rupanya… Tapi sayang, takdir berkata lain. Aku pergi sekarang. Annyeong Hyunra-ssi!” Ye Eun pun dengan segera menghilang dari pandangannya.
Dengan perlahan, Hyunra berjalan menuju apartementnya di lantai 17. Sesaat, dia merasa ada yang memperhatikannya dari belakang namun sewaktu dia menyaukan pandangannya ke seluruh parking lot, dia tidak menemukan siapapun.
*                                                          *                                                          *
Keesokan harinya…
Soo Yun berjalan sedikit tergesa menuju Fonties Café.Hyunra memintanya untuk segera menemuinya. Sesampainya disana, ia mendapati sahabatnya itu sedang duduk di meja favorit mereka. Sebuah meja yang menghadap ke arah sungai yang mengalir tepat di sebelah café itu.Pemandangan yang indah, kontras sekali dengan yeoja yang sedang menghadapnya.Soo Yun menepuk pundak Hyunra pelan.
“Wae?”tanya Soo Yun to the point. Tiba-tiba, air mata Hyunra mengalir deras.Soo Yun sontak kaget. “Hei, hei, hei… What’s wrong?”tanya Soo Yun panic.
Dengan terbata-bata, Hyunra menceritakan apa yang dialaminya tadi malam. Soo Yun hanya bisa geleng-geleng kepala, saking terkejutnya.“Dan kau menyetujuinya?Dasar babo!”
“I’m not!” Hyunra bersikukuh.“Kalau aku tidak menyetujuinya, bagaimana dengan Jinki?Aku tidak mau karirnya hancur gara-gara masalah sepele seperti ini.”
“Nah itu!Kau tahu ini adalah masalah sepele.Tapi kenapa masih saja menyetujuinya? Kalau bukan babo, apa namanya? Kita kan bisa mencari jalan keluarnya bersama-sama, gak harus kayak gini juga. Kalau sudah begini, mau bagaimana lagi coba?”cerca Soo Yun.
“Jangan beritahu Kyuhyun oppa ya, Soo Yun-ah.. Please! Aku hanya menceritakan ini padamu. Aku juga tidak akan bilang apa-apa pada Jinki. Arra?”ujar Hyunra masih sesegukan.
Soo Yun menghela napas berat, geleng-geleng kepala, dan akhirnya mengangguk pelan. Diliriknya jam dinding di café itu, jam 15.45! Dia ada kuliah.“Hyunra!Mianhe aku tidak bisa menemanimu, aku ada kuliah Kim-songsaenim.Kau tahu sendiri bagaimana Kim-songsaenim itu. Sekali tidak masuk, tidak akan bisa ikut ujian! Sekarang kau pulang dan istirahatlah.Jangan sampai kau sakit karena kejadian ini. Sehabis pulang kuliah, aku akan langsung menghubungimu. Bye…” Soo Yun langsung berlari tanpa menunggu jawaban dari Hyunra.
Hyunra hanya menatap kosong kepergian Soo Yun barusan.
*                                                          *                                                          *
Waktu yang sama, tapi beda tempat.
Bunyi gemuruh tepuk tangan itu membahana di ruangan ini.Bagaimana tidak? Super Junior dan SHINee perform beberapa saat yang lalu. Acara yang jarang sekali diadakan oleh SMent itupun berakhir dengan ditutup oleh penampilan Super Junior. Selesai perform, semua member Suju langsung beristirahat di satu ruangan di belakang panggung, berhadapan dengan ruangan yang digunakan oleh SHINee.
“Hey Kyu, kau mau kemana?”tanya Leeteuk, leader Suju itu.
“Aku mau ke kamar mandi, hyung!Apa kau mau ikut?”jawab Kyuhyun sambil mengeluarkan evil smirknya.
“Aish! Kau ini! Ya sudah, cepat ya! Sebentar lagi kita pulang.Jangan sampai kau tertinggal lagi seperti waktu itu!”ujar Leeteuk. Kyuhyun hanya cengengesan lalu pergi menuju kamar mandi.Tapi sekeluarnya dari ruangan, Kyuhyun sepintas melihat Jinki sedang berbincang dengan seseorang.Kyu diam-diam mendekati mereka lalu bersembunyi dibalik lemari yang tidak jauh dari mereka. Dari sana, Kyu bisa dengan jelas melihat siapa lawan bicara Jinki. Park Ye Eun! Kyu mengerutkan keningnya dan memasang telinganya baik-baik.
“Kalau begitu, aku bersiap-siap dulu. Kau tunggu saja di parkiran , nanti aku menyusul kesana.”ujar Jinki, lalu bergegas ke ruangan SHINee dan tidak lama kemudian Jinki keluar sambil membawa tas besarnya dan berjalan cepat menuju parkiran. Kyu yang penasaran membuntuti Jinki dari jarak aman.
Sesampainya di parkiran, Kyu melihat Jinki langsung masuk mobil Ye Eun dan mobil itupun segera melesat pergi.Kyu memandangnya tidak percaya.Antara terkejut, kaget, dan marah.“MICHYOSSEO!!” bentaknya.
*                                                          *                                                          *
Hyunra terduduk di salah satu bangku taman. Sepulangnya dari Fonties Café tadi, dia memutuskan untuk berdiam diri di taman dekat kantor SM ini. Seorang diri, Hyunra menyenderkan tubuhnya.Berkali-kali dia menarik napas panjang dan menggelengkan kepala.Berharap kalau semua yang terjadi hanyalah mimpi buruknya.Tapi, ternyata bukan.
SREEEEEKKK…
Tiba-tiba, seorang namja menyodorkan segelas kertas beraroma chocogrande, minuman favoritnya.Hyunra langsung menoleh dan mendapati Sungmin sedang tersenyum padanya.
“Ambilah! Kau suka chocogrande kan?” Sungmin masih saja tersenyum.
Hyunra menerimanya.“Gomawo, oppa!”ujarnya.
“Sedang apa kau disini, Hyunra-ah?”tanya Sungmin.“Kau tidak menonton penampilan kami tadi? SHINee juga kan tampil. Apa Jinki tidak meberitahumu?”
Hyunra menggeleng.“Tadi aku ada kuliah, oppa.Jadi aku tidak menonton kalian.” bohongnya.“Kenapa oppa kesini?Apa oppa tidak istirahat?”tanya Hyunra.
Sungmin tertawa kecil.“Kyuhyun menghilang lagi.Seharusnya kami sedang briefing, tapi karena Kyu menghilang jadi briefingnya ditunda sampai besok. Jadinya aku memutuskan untuk berjalan-jalan ke taman tapi sepertinya aku tidak salah karena aku menemukanmu yang sepertinya sedang gelisah. Makanya, aku membelikan chocogrande itu, karena aku tau kau sangat menyukai minuman itu.”
Hyunra tersenyum kecil.“Jeongmal gomawoyo, oppa!”
Sungmin teringat berita yang sedang marak akhir-akhirnya tentang Jinki.“Waeyo?Kau nampak bingung sekali.Apa karena soal Ye Eun? Sudahlah, jangan kau masukan ke hati.Aku kenal baik dengan Jinki, dia tidak mungkin berpaling padamu karena kau adalah yeoja yang sangat menarik.Apa kau tau kalau kau lebih cantik daripada Ye Eun?”goda Sungmin, berhasil membuat Hyunra tertawa.
Disaat yang sama, Kyu memarkirkan mobilnya tepat didepan taman. Dengan terburu-buru dia keluar dari mobil tapi langkahnya berhenti ketika menangkap dua orang yang sangat dikenalnya sedang bercanda di taman itu.
“Hyunra dan Minnie hyung?Sedang apa mereka?”tanya Kyu penasaran. Tapi tiba-tiba terlintas sebuah ide di otaknya, membuatnya tersenyum kecil dan sedikit melupakan marahnya terhadap Jinki.“Yah, mungkin ideku ini akan membuat semuanya lebih baik. Aigoo! Aku harus menghadap manajer hyung dan Leeteuk hyung! Aku pasti dimarahi habis-habisan karena menghilang lama. Aish! Ini gara-gara kau, Lee Jinki!” Kyu mendumel sendirian sambil berlari kantor SM yang terletak di seberang taman.
Sementara itu, Hyunra dan Sungmin masih saja bercanda.Lelucon Sungmin selalu berhasil membuat Hyunra tertawa dan sedikit melupakan kegelisahannya.Ketika sedang asyik mendengar lelucon Sungmin, ponsel di sakunya bergetar. Sekilas ia melihat siapa si penelepon.
SOO YUN calling . . .
Setelah memandangi monitor ponselnya sesaat, Hyunrapun menekan tombol ok.
“Yoboseo Soo Yun-ah..Waeyo? Aaaahh, aku sedang di taman bersama Sungmin oppa. Ne, sebentar lagi aku pulang.Gwenchanayo, aku baik-baik saja Soo Yun-ah.Okey.”Hyunra mematikan teleponnya.Pandangannya berubah kosong.Sungmin yang melihatnya langsung menangkap ada sesuatu yang tidak beres.
“Gwenchanayo?”tanya Sungmin hati-hati.
“Naega gwenchanayo, oppa!”jawab Hyunra sambil menahan air matanya. Tapi, seakan air matanya itu sudah menumpuk terlalu banyak, airmatanya langsung tumpah begitu Sungmin memeluknya.
Pelan Sungmin mengelus rambut Hyura.“Mwareba, Hyunra-ya! Ceritakanlah padaku apa yang membuatmu seperti ini. Aku juga tidak akan bilang pada siapapun, entah ceritamu ini adalah kebahagiaamu atau kesedihanmu. Aku hanya ingin menjadi tempat berbagimu.”bisiknya lembut tepat didepan telinga Hyunra.
Pelan tapi pasti, mengalirlah cerita dari bibir Hyunra.Sungmin tidak menunjukkan ekspresi apa-apa, dia hanya sesekali tersenyum menenangkan Hyunra.Selesai bercerita, Hyunra tersenyum kecil.“Gomawo, Sungmin oppa.Jeongmal gomawoyo sudah mendengar ceritaku.”ujar Hyunra.
“Chonmaneyo… Kau percaya padaku?”
Hyunra mengangguk.“Ne!kyuhyun oppa benar-benar tidak boleh tau soal ini, dan oppa janji ya jangan pernah bicara apapun tentang pertemuan kita ini.”
“Yaksok!”Sungmin menatap Hyunra yang sedang memainkan kukunya.
Hyunra merasakan jeans bagian belakangnya bergetar lagi.
My Rabbit calling . . .
Dari Jinki. “Yeoboseo…” Hyunra mengangkat teleponnya.
“Eodi isso?”tanya Jinki. Terdengat nada khawatir disana.
“Waeyo?”Hyunra malah nanya baik.
“Tsk! Tau kah kau jam berapa sekarang dan aku tidak menemukanmu di apartementmu? Eodi isso?Aku akan menjemputmu.”seru Jinki.
“Hajima! Aku, ada di taman dekat kantor SM. Kau pulanglah ke dorm. Aku tau kau butuh istirahat.”ujar Hyunra.
“Mwo?Kau disana? Aku tadi habis dari kantor SM! Kenapa kau tidak memberitahuku?”
“Aku tidak ingin merepotkanmu, Jinki-ah. Aku pikir kau butuh istirahat setelah perform siang tadi. Pulanglah ke dorm.Bukankah besok kau ada latihan drama musical?”
Jinki terdengar menghela napasnya.“Bogoshipo, chagi.Aku ingin bertemu denganmu.Aku butuh dicharger.Kau itu batereku tau!”rengeknya seperti anak kecil.
“Nado..Tapi sekarang kau butuh istirahat.Pulanglah ke dorm.Istirahat yang cukup.Aku tidak mau kau sakit.”
“Ya sudah, kau juga pulang sekarang.Sesampainya di apartment kabari aku.Aku pulang dulu. Saranghaeyo, Hyunra!”
“Nado!”
*                                                          *                                                          *
“Nado..Tapi sekarang kau butuh istirahat.Pulanglah ke dorm.Istirahat yang cukup.Aku tidak mau kau sakit.”jawab Hyunra.
“Ya sudah, kau juga pulang sekarang.Sesampainya di apartment kabari aku.Aku pulang dulu. Saranghaeyo, Hyunra!”
“Nado!”
Jinki mematikan teleponnya.Dia menghela napas panjang, lalu menatap sebuket mawar putih yang dibawanya untuk Hyunra. Tadinya ia ingin memberi kejutan untuk yeojachingunya. Dipikir-pikir ia sudah lama tidak meberikan apapun pada Hyunra. Tapi Hyunra memang tidak pernah meminta apapun darinya, sama sekali. Jadinya, ia ingin sekali memberikan buket ini karena Jinki tau kalau dia membelikan barang untuk Hyunra, gadis itu pasti akan marah karena menganggap itu adalah pemborosan.
“For God’s sake, aku benar-benar merindukanmu!” ujar Jinki sambil menyimpan buket yang dibawanya didepan pintu apartment Hyunra.
jinki memutuskan pulang ke dorm, seperti yang Hyunra minta. Sesampainya di dorm yang terletak di lantai paling atas di sebuah apartement di daerah Apgunjeong-dong, ia hanya menemukan Taemin dan Jonghyun di ruang TV.
“Hyung, kau sudah pulang?”tanya si maknae.
“Aciiiiieee, yang udah di charger! Pasti besok latihan drama musikalnya semangat tuh! Tapi kok tampangnya lecek sih?”goda Jonghyun.
Jinki tidak menjawab apa-apa.Dia langsung duduk dan meminum jus yang ada di atas meja, entah punya siapa.
“Key dan Minho kemana?”tanya Jinki sambil merebahkan punggungnya.
“Key hyung sedang belanja di supermarket bawah, kalau Minho hyung mah biasa lagi tidur tuh di kamar.”jawab Taemin.Taemin memperhatikan hyung-nya itu.“Kau sakit, hyung?Atau bertengkat dengan Hyunra noona?”tanyanya ketika melihat ada yang salah dari wajah Jinki.
“Aniyo..aku bahkan tidak bertemu dengannya.”jawab Jinki lesu.
Jonghyun mengangguk-angguk.“Pantas kau terlihat lesu begitu!ternyata tidak bertemu dengan noona! Hahahaaa…”
“Memangnya Hyunra noona kemana, hyung?”tanya si maknae lagi, ingin tahu. Tidak heran kalau Taemin begitu ingin tahu, karena dia cukup dekat dengan Hyunra.
“Dia bilang dia sedang di taman dekat kantor SM. Tau begitu kan selesai briefing tadi aku kesana. Entah kenapa aku merasa hari ini Hyunra berbeda.”Jinki mengacak rambutnya.
Jonghyun beranjak dari ruang TV menuju kamar mandi.Tinggallah si leader dan maknae berdua disana.Taemin langsung mendekati hyung-nya yang terlihat sedang sedih begitu.
“Berbeda gimana maksudnya?”
“Dia tidak menghubungiku sama sekali. Dia tidak dating ke perform kita tadi siang. Dia terdengar tidak semangat sewaktu aku meneleponnya tadi.Dia tidak mau aku jemput.Dia malah menyuruhku pulang padahal aku merindukannya!”jelas Jinki.
Taemin mengusap pundak Jinki pelan.“Sudahlah hyung, mungkin noona sedang banyak pikiran.”
“Apa dia sudah tidak menyayangiku lagi?”Tiba-tiba Jinki melontarkan pertanyaan yang membuat Taemin kaget.
“Hyung!Kenapa hyung bilang seperti itu?Mana mungkin Hyunra noona tidak menyayangimu lagi? Hyunra noona gak mungkin seperti itu..”bela Taemin.
Jinki tersenyum. “Ini kan Cuma perasaanku saja, Taem..Kenapa malah kau yang jadi sewot?Aku juga tau, Hyunra tidak mungkin seperti itu.Hanya saja……”Jinki tidak meneruskan karena tiba-tiba Key dating.
“Aku pulaaaaaaaaang! Eh, Onew hyung sudah pulang? Hyung, lihat aku bawa apa? Taaadddaaaaaa~~~ ayam goreng! Tapi aku hanya beli lima potong, jadi hyung tidak boleh memakan bagian yang lain ya!”cerocos Key seperti biasa. Minho yang terganggu tidurnya karena suara Key langsung keluar dari kamar. “Berisik!”ujarnya.
“Aku tidak lapar.Sisakan saja ayam bagianku!”ujar Jinki kemudian langsung masuk kamar, membuat semua member bertanya-tanya.
“Kenapa dia?Aneh sekali!”celetuk Jonghyun yang sudah kembali dari kamar mandi.
Semua member mengangkat bahunya tanda tidak tahu, kecuali Taemin yang memandang hyungnya itu dengan pandangan kasian.
*                                                          *                                              *
Beberapa hari kemudian…
Bulan purnama menyelimuti kelamnya langit Seoul.Bulatnya yang putih keperakan membentuk bayangan sempurna dari sosok yang baru saja turun dari mobil Honda Civic model terbaru.Ia yang malam ini berpenampilan casual, gaya favoritnya, melihat kanan-kiri, mengecek keadaan sekitar sejenak, memastikan kalau tidak ada orang yang sadar akan keberadaannya. Sesudah yakin tidak ada orang yang ngeh, ia berjalan masuk ke apartment bergaya kuno tapi modern itu, menyebrangi hall menuju lift dan langsung masuk ke lift begitu pintu lift itu terbuka dan memencet tombol 17, tempat tujuannya.
Hyunra sejujurnya sangat terkejut mengetahui siapa yang dating ke apartmentnya.
“Lukisan yang bagus!Looks like it’s not really your type.Tapi seleramu bagus sekali.” Sungmin, yang ternyata adalah namja yang tadi naik lift, mengomentari sebuah lukisan Pierre-Auguste Renoir, Les Grands Boulevard, pemandangan Paris yang cantik, yang terpajang di ruang tamu sekaligus ruang TV di dalam apartment Hyunra.
Hyunra meletakkan sebuah nampan yang membawa dua gelas orange juice serta beberapa toples berisi cemilan.“Mianhe oppa, aku hanya memiliki ini didalam lemari.Mmmm, dan aku tidak punya makanan kalau oppa dating kesini untuk menebeng makan malam.Salah sendiri tidak mengabariku dulu.Lagian, tumben banget oppa malam-malam dating kesini tanpa mengabariku dulu.Ada apa?”
Seraya meminum orange juice yang tadi disodorkan Hyunra, Sungmin tertawa kecil.“Karena itu aku dating kesini.Kita makan malam di luar.Kajja!”ajak Sungmin.
Hyunra tidak berancang-ancang untuk bergerak, malah bersandar santai di sofa empuknya.“Aku malas, oppa.Aku malas makan juga.”ujar Hyunra.
“Kau itu sembarangan begitu.nanti kalau maag-mu kambuh, ottokhe? Katanya mau sembuh, tapi makan teratur saja susah sekali. Ck! Kali ini kau harus makan malam..”paksa Sungmin.
“How thoughtful of you, oppa. Someday you will make a good husband, you know that? Hehehee.. Pasti kau disuruh Kyu oppa kan, dating kesini?”tebak Hyunra yang dijawab Sungmin dengan anggukan kecil. Sudah beberapa hari terakhir ini, Kyuhyun selalu saja mengajak Sungmin kalau bertemu dengannya dan tiba-tiba meninggalkan mereka berdua atau menyuruh Sungmin mengunjungi Hyunra ke apartmentnya.
“Tapi sebetulnya, tanpa suruhan dari si evil itupun aku berencana akan mengajakmu makan malam.Tapi sebelum itu, kau harus mengabari Jinki dahulu.Hmmm, bagaimana hubunganmu dengan Jinki?Akhir-akhir ini aku lihat dia murung terus.Seperti yang sedang memikirkan sesuatu.Dan kau.Kau juga jarang dating ke tempat kami latihan.Apa kau sedang menjauhi Jinki, Hyunra-ah?”tanya Sungmin hati-hati.
Hyunra tersenyum kenes, namun sarat makna.“Aku hanya sedang tidak ingin bertemu dengannya, oppa. Kau juga tahu sendiri kan kenapa aku berbuat seperti itu? Tapi, kau benar-benar tidak memberitahu Kyu oppa kan?”
“Waeyo?”tanya Sungmin.
“Ani, hanya saja aku merasa aneh pada Kyu oppa.Akhir-akhir ini dia tidak menanyakan hubunganku dengan Jinki, padahal sebelumnya dia sering kali bertanya.Dan, mianhe sebelumnya oppa, aku kok merasa sedang dijodohkan denganmu ya?”jujur Hyunra.
Sungmin tidak kuasa untuk tidak tertawa ditembak seperti itu. Oleh suara halus dan manis Hyunra pula. “Did you think he is doing that, Hyunra?”Sungmin bertanya dengan sorot mata sungguh-sungguh.
Hyunra mengendikkan bahunya.“Just my opinion.Tapi sepertinya tidak mungkin sih, karena Kyu oppa sangat mengetahui kalau aku sangat mencintai Jinki dan aku juga sudah menganggapmu seperti kakakku sendiri, sama seperti Kyu oppa.”
Sungmin memperhatikan Hyunra yang sedang mengikat rambutnya asal.“Kajja!” tiba-tiba Sungmin menarik Hyunra pergi.
“Ya! Oppa! Kau mau mengajakku kemana?”tanya Hyunra.
“Makan malam di restoran paling enak!”jawab Sungmin.
“Aigoooo! Kau ini benar-benar ya, oppa! Aku bahkan tidak ganti baju dulu. Lihat apa yang kupakai sekarang! Apa kau tidak malu, huh?”ujar Hyunra seraya merapikan bajunya. Sungmin hanya tertawa keras.
“apapun yang kau pakai, tidak mengurangi kecantikanmu kok!”jawab Sungmin sambil menyalakan mesin mobilnya. Lalu, Honda civic itupun melesat membelah jalan raya Seoul.
*                                                          *                                                          *
Apartment Soo Yun. Waktu yang sama.
“Gimana aku gak marah coba, Yun-ah!? Jelas-jelas Jinki masuk dan pergi dengan Park Ye Eun didepan mataku! Padahal, selama ini aku percaya bahwa Jinki tidak akan meladeni wanitu itu! Makanya, sewaktu aku melihat Hyunra dan Minnie hyung bercanda di taman, aku jadi berniat untuk mendekatkan mereka dan menyadarkan Jinki kalau apa yang sudah dia perbuat itu salah.”tegas Kyuhyun.Dia baru menceritakan kejadian beberapa hari yang lalu itu pada Soo Yun.
Di belakangnya, Soo Yun terdiam, tidak menanggapi apa-apa. Aigooo Kyu, mianhe aku tidak bisa menceritakan yang sebenarnya padamu.
“Apa tidak akan apa-apa kalau kau mencampuri masalah mereka terlalu jauh begini?”Soo Yun akhirnya buka suara juga.
“Hyunra adalah adik kesayangku dan aku tidak terima kalau Jinki perbuat seperti itu pada Hyunra.Enak saja dia main belakang dengan perempuan itu disaat Hyunra sedang gelisah melihat berita yang sedang marak.Aku masih tidak percaya kalau Jinki berbuat seperti itu.”sesal Kyu.
“Kenapa harus marah? Tuh, liat… mukamu udah ribet duluan! Hehehee… Tapi kan kamu gak sampai harus ikut campur sejauh ini, chagi…” Soo Yun merangkulnya hangat dari samping.
“No, dear… I’m not! Memang sudah seharusnya aku mencoba berbuat yang terbaik menurutku untuk adik kesayanganku ini. Dan kau juga sebagai sahabatnya, pasti tidak mau kan kalau sahabatmu itu sedih berkepanjangan? Akan lebih baik kalau ada seseorang yang menemaninya.”Kyuhyun menjawab halus.
Soo Yun akhirnya mengangguk pelan. Dia tidak mau kalo Hyunra menjalani ini semua sendirian, tapi disisi lain dia juga tidak bisa membantu apa-apa. Mungkin ide Kyuhyun ini bisa membuat Hyunra lebih baik. “Tapi, apa Minnie oppa tidak apa-apa? Jadwal kalian kan juga sangat banyak. Apa tidak merepotkannya kalau harus begini?”
Kyuhyun menggeleng. “Aniyoo… Malah, aku merasa kalau dia senang sekali aku meminta bantuannya.”
*                                                          *                                                          *

Tidak ada komentar:

Posting Komentar