Hari
sudah semakin sore ketika perpustakaan Chungwoon University terlihat sepi,
terlihat seorang perempuan keluar gerasak gerusuk dari sana sambil membawa
buku-buku tebal hasil pinjamannya dari perpustakaan. Ia berjalan ke sebelah
timur perpustakaannya untuk menuju ke satu-satunya café yang berada di kampus
itu. Fonties Café. Sebuah café yang menjual berbagai macam minuman, khususnya
coffee, yang harganya selangit tapi jangan diragukan lagi harganya sangat membumi
alias terjangkau sekali. Sesampainya disana, ia langsung menghempaskan postman
bagnya ke sebelah seorang perempuan berkucir kuda dan berpipi chubby yang sudah
terlebih dahulu nongkrong di kedai kopi seberang bank tempat mereka biasa
menyetor biaya perkuliahan.
“Whoa…
whoa…” Soo Yun, perempuan yang berkucir kuda, langsung menyingkir ke bangku
paling pojok mendapati gesture seradak seruduk sahabatnya. “Hey, calm down
please, Hyunra! Waeyo?”tanyanya.
Hyunra,
si perempuan yang gerasak-gerusuk tadi itu langsung memasang tampang bête.Ia
mengeluarkan sebuah tabloid dari tasnya dan meletakannya diatas meja. Soo yun
hanya melirik sedikit tabloid itu yang diyakininya kalau headline news di
tabloid tersebut adalah alasan yang paling mengganggu bagi Hyunra, sahabatnya.
“Ini
kan hanya wawancara sepihak aja, Hyun..Dan siapa yang gak tau sih kalo Park Ye
Eun, salah seorang member Wonder Girls, sangat menyukai Lee Jinki sampai-sampai
menyebutnya “My Onew” di setiap wawancara di statsiun TV manapun?”Soo Yun
berujar kalem.“Tapi, siapa yang tau coba kalo Hwang Hyunra adalah
yeojachingunya leader SHINee itu?”lanjutnya santai.
Hyunra
mendesah pelan. Benar apa yang dikatakan Soo Yun tadi. Semua orang tahu kalo
member Wonder Girls itu dalam setiap wawancaranya selalu menyebutkan bahwa Onew
(nama panggung Jinki), leader SHINee, adalah tipe pria idealnya dan selalu
menunjukkan rasa sukanya pada Onew.Dan gak ada yang tahu kalau Hwang Hyunra,
seorang mahasiswi Chungwoon University yang sangat biasa-biasa saja ini adalah
yeojachingunya Onew.
“Wajar kok kalau kau merasa marah. Aku juga kadang begitu
kalau Kyuhyun oppa digosipkan dengan artis cewek lain. Itu manusiawi kali.”ujar
Soo Yun seakan mengetahui perasaan Hyunra sekarang dan pasti mengerti karena
dia juga yeojachingu artis.
Ya, mereka berdua adalah yeojachingu dari dua orang yang
sedang naik daun. Hwang Hyunra, yeojachingu dari Lee Jinki yang seorang leader
boyband SHINee yang sekarang sedang digilai oleh para yeoja seantaro Korea
bahkan dunia. Yoon Soo Yun, yeojachingu dari Cho Kyuhyun yang salah seorang
lead vocal boyband yang tidak diragukan lagi ketenarannya di dunia, Super
Junior. Bukan hal yang aneh kalau mereka mempunyai hubungan yang khusus dengan
dua orang namja yang digilai para yeoja itu.Hyunra adalah adik dari sepupu
Kyuhyun dan Soo Yun adalah sahabat kentalnya Hyunra, sedangkan sudah rahasia
umum kalau Kyuhyun dan Jinki sangat dekat.Jadi, tidak mengherankan kalau mereka
seperti itu.Tapi, hubungan mereka tidak banyak yang mengetahui, hanya
dikalangan orang-orang terdekat, keluarga dan para member masing-masing
boyband.
“Soo Yuuuu~uun…” Dengan lemas Hyunra menyenderkan
punggungnya di kursi. “Aku tau.. Tapi siapa yang akan tahan kalau selama dua
minggu ini Park Ye Eun selalu berkoar-koar tentang tipe pria idamannya yang tak
lain dan tak bukan adalah namjachinguku? Yah walaupun di depan Jinki aku bisa
menutupinya, tapi lama-lama aku cemburu juga.Dan sekarang, Jinki bilang
terimakasih? Aaaaaaaarrgghh! Bisa-bisa cemburuku
meledak! Andweeeeee!!”
“Sudahlah.. Yang penting Jinki tidak meladeninya kan? Dia
hanya berterimakasih kan?”ujar Soo Yun membuat Hyunra menggembungkan pipinya. Soo
Yun hanya tertawa kecil melihat tingkah sahabatnya kini.Dibalik sikap
tenangnya, Hyunra kadang-kadang tidak bisa mengontrol emosinya.Seperti yang
terjadi sekarang.
*
* *
@Soo
Yun’s Apartment, 19.30
Kyuhyun
melepas jaket suede coklatnya dan melempar sembarang ke sofa.Malam itu Kyuhyun
sedang mengunjungi Soo Yun di apartemennya.Yeojachingunya hanya melirik sedikit
dengan tampang kesalnya melihat kedatangan cowok itu seperti biasa,
gerasak-gerusuk.
“Hhaaaaa,
like sister like brother!”celetuk Soo Yun sambil membereskan jaket kekasihnya
itu.
Kyuhyun
yang sedang asyik memencet tombol remote TV langsung menoleh. “What?”
“Kau
dan Hyunra.Sama-sama senang sekali grasak-grusuk.Membuatku yang melihatnya
pusing!”jelas Soo Yun. “Ngapain kau kemari?Memangnya sudah tidak ada
kegiatan?”tanyanya sambil mengasongi sepiring apel pada Kyuhyun.
Kyuhyun
memakan apel itu dengan lahap.“Huhah helehai (Sudah selesai)!”jawabnya dengan
mulut penuh kunyahan apel.
“Ya! Kau ini jorok sekali sih! Habiskan dulu makanan
dimulutmu, baru menjawab!”
Kyuhyun nyengir.
“Oppa!Tadi siang Hyunra cerita padaku tentang berita Park
Ye Eun itu.”ujar Soo Yun dengan ekspresi blank. “Aku sebenarnya kasihan padanya
karena aku juga kalau jadi dia pasti sangat tersiksa.Di satu sisi, dia bangga
kalao namjachingunya digilai oleh seorang artis juga. Tapi disisi lain, ia
pasti sangat sedih dan cemburu melihat hampir setiap hari infotainment
menayangkan beritanya. Tapi kan, ini salah satu konsekuensi berpacaran dengan
artis seperti kalian.”
“Memangnya Hyunra cerita apa saja padamu?” Soo Yun pun
menceritakan kembali apa yang Hyunra ceritakan tadi siang di Fronties padanya.Setelah
selesai mendengarkan Soo Yun bercerita, Kyuhyun mengeluarkan ponselnya dan
langsung menelepon seseorang.
“Yeoboseo” ujarnya ketika teleponnya diangkat.
“Jinki-ya….” Oh, ternyata Jinki yang Kyuhyun telepon. Kyuhyun segera mengulangi
apa yang Soo Yun ceritakan barusan.
“Chankamman!Hyung bilang kalo Hyunra cemburu
padaku?”Tanya Jinki dari seberang telepon.
“Ne!”jawab Kyuhyun.
“Jinjja!?” suara Jinki terdengar gembira.“Ahirnyaaaa!! Geraeyo
hyung, aku akan menemuinya dan meminta maaf padanya. Gomawo,
hyung…”
Kyuhyun
pun menutup teleponnya.
“Ottokhe?”tanya
Soo Yun.
“Dia
bilang, dia akan segera menemui Hyunra.”jawab Kyuhyun. “Jinki terdengar gembira
sekali tadi.”lanjutnya.
“Wajar
saja, oppa! Hyunra kan jarang sekali cemburu pada Jinki selama ini. Padahal
mereka sudah berpacaran selama 2 tahun! Dan sikap Hyunra itu hampir pernah
membuat Jinki merasa kalau Hyunra tidak mencintainya.”
Kyuhyun
mengangguk.
* * *
@Parking
Lot of Hyunra’s apartment. 20.00
“Hyunra…” panggil Jinki setengah berbisik.
Hyunra mencari-cari suara yang memanggilnya itu dan
menemukan Jinki yang menarik tubuhnya agak mundur di balik MPV Alpard hitam,
takut dipergoki oleh orang-orang yang ada di parking lot ini.
“Ommooooo, Jinki! Sedang apa kau disini? Bukankah kau
sedang ada syuting CF?”seru Hyunra kaget. “Kita ke apartmentku.Kajja!”Hyunra
menarik tangan Jinki, tapi Jinki menahannya.
“Andwe, syuting CF-ku belum selesai.Aku sedang istirahat
dan aku pikir aku merindukanmu”ujar Jinki sambil mengacak pelan rambut
Hyunra.Hyunra diam saja.
“Hmmm, Chagi… Aku mau menjelaskan tentang ucapan
terimakasihku pada Ye Eun belum lama ini. Pasti kau sudah tau beritanya kan?
Mian aku tidak memberitahumu terlebih dahulu.”jelas Jinki. Kali ini Hyunra
bereaksi sedikit.
“Ah, ne. aku memang sudah mendengar beritanya. Tapi,
gwenchanayo Jinki-ya..Aku mengerti.Ini kan memang sudah konsekuensiku menjadi
pacar Onew, seorang artis terkenal seperti kau!” jawab Hyunra sambil tertawa.
“Aish! Jangan pernah sekalipun kau menganggapku seperti
itu, chagiya.Walaupun aku memang seorang artis terkenal,”ujar Jinki
narsis.“Tapi lihatlah aku sebagai Lee Jinki. Bukan Onew, leader
SHINee itu. Arraseoyo?”
Hyunra
tersenyum kecil, lalu mengangguk.“Ne, arra!”
“Ya
sudah, aku pergi dulu.Istirahatlah…” pamit Jinki lalu mendaratkan kecupan
lembut di kening Hyunra, membuat gadis ini sempat terhenyak karenanya.
“Josimae,
Jinki!”
Tidak
lama kemudian mobil SUV putih yang dikendarai oleh Jinki itupun hilang dari
pandangannya. Hyunra segera meninggalkan tempat itu, akan tetapi langkahnya
terhenti karena sura tepuk tangan dibelakangnya. Hyunra berbalik dan melihat
sesosok wanita tinggi semampai dan cantik.Perempuan itupun perlahan membuka
topi dan kacamata hitamnya. Hyunra berhenti bernapas karena ternyata perempuan
itu adalah Park Ye Eun!
“Annyeong…”sapanya
santai.Hyunra mundur selangkah.“Kenapa kau menatapku seperti itu?Apakah aku
terlihat seperti hantu, Hyunra-ssi? Namamu Hwang Hyunra kan? Seorang mahasiswa
jurusan periklanan dan kesenian di Chungwoon University yang ternyata adalah
yeojachingunya Lee Jinki.Leader SHINee.Dan tentunya My Onew…”lanjutnya.
“Ma-mau
apa kau?Kenapa kau tau semuanya?”tanya Hyunra terdengar masih shock atas
kedatangan “tamu tak diundang”nya ini.
Ye
Eun perlahan mendekati Hyunra.Hyunra menatap sekelilingnya.Sialnya dia tidak
menemukan satu orangpun.Parking lot yang tadinya terlihat beberapa orang yang
baru pulang, sekarang tidak ada satupun orang disana.
“Tadinya
aku akan menemui Onew di lokasi syuting CF-nya.Tapi sewaktu aku sampai disana,
aku melihat Onew sedang bersiap-siap untuk pergi.Lalu, aku mengikutinya. Aku
pikir dia akan menemui orang tuanya. Tapi ternyata, aku malah menemukan sesuatu
yang mengejutkan. I mean, it’s really makes me shocked! Pantas saja selama ini
Onew selalu tidak menanggapiku.Dia hanya bilang terima kasih karena aku
memilihnya sebagai pria idealku.Padahal aku sangat menyukainya.Dan kau
bertanya, kenapa aku mengetahui semuanya? Helloooo, I’m an artist! Aku bisa
melakukan apa saja dan aku bisa mencari tau segalanya yang aku mau. It’s so
easy!”ujar Ye Eun sok.
Hyunra
menarik napas panjang.“Banggawoyo, Ye Eun-ssi.”Akhirnya Hyunra bisa menguasai
keadaan.
Ye
Eun menyender di salah satu mobil diantara mereka. “Kamu tentu tidak ingin berita ini sampai terdengar ke
luar kan? Apalagi sampai ke telinga orang-orang SMent, karena tentunya kau tau,
sangat tau, bahwa SMent sangat melarang artisnya untuk menjalin hubungan dengan
siapapun, apalagi dengan yeoja yang biasa saja.”Ye Eun menekankan kalimat
akhirnya.
“Ne…”ujar Hyunra mulai tenang.
“Kalau berita ini sampai pada media, pastinya karir Onew
akan terganggu.Dan keselamatanmu?Aku tidak tau. Tapi pastinya kau juga mengerti
bagaimana akan reaksi para fans Onew terhadapmu.”lanjut Ye Eun masih terlihat
santai.
“Lalu, apa maumu?”tanya Hyunra tajam.
“Apa mauku?”tanya Ye Eun balik. “Sederhana saja.Jauhi
Jinki dan buat dia membencimu.Dengan begitu, aku akan dengan gampang
mendekatinya.”jelas Ye Eun.
Hyunra mendadak bungkam. Dia tidak tahu harus menanggapi
seperti apa.Peluh kecil di keningnya mulai bermunculan.Dia seperti mendengar
sesuatu yang lebih dahsyat dari revolusi Prancis.Perlahan, Hyunra tertawa
grogi.“Kau jangan bercanda, Ye Eun-ssi.Ini bukan seperti membalikkan telapan
tangan.Kami saling mencintai.Apa kau tidak mengerti itu? Huh?”
“Ani.
Aniyo! Aku serius.Dan bukan urusanku kalau kalian berdua saling
mencintai.Urusanku hanya membuat Onew berpaling padaku.Final answer is yours!
Tapi, jika kau menolak, kau akan tau apa akibatnya. Ottokhe?”
Lama
sekali Hyunra terdiam. Perlahan air matanya jatuh, tapi segera dihapusnya.Dia
tidak mau terlihat lemah dihadapan perempuan ini.
“Geraeyo..
Aku akan melakukan apa maumu. Tapi jangan pernah sekalipun membuat karir Jinki
hancur.Arraso?”Suara Hyunra terdengar bergetar.
Senyum
Ye Eun langsung mengembang.Kebahagiaan tergambar jelas di wajahnya.
“Gamshamnida… Kau benar-benar mencintai Jinki rupanya… Tapi sayang, takdir
berkata lain. Aku pergi sekarang. Annyeong Hyunra-ssi!” Ye Eun pun dengan
segera menghilang dari pandangannya.
Dengan
perlahan, Hyunra berjalan menuju apartementnya di lantai 17. Sesaat, dia merasa ada yang memperhatikannya dari
belakang namun sewaktu dia menyaukan pandangannya ke seluruh parking lot, dia
tidak menemukan siapapun.
* * *
Keesokan
harinya…
Soo
Yun berjalan sedikit tergesa menuju Fonties Café.Hyunra memintanya untuk segera
menemuinya. Sesampainya disana, ia mendapati sahabatnya itu sedang duduk di
meja favorit mereka. Sebuah meja yang menghadap ke arah sungai yang mengalir
tepat di sebelah café itu.Pemandangan yang indah, kontras sekali dengan yeoja
yang sedang menghadapnya.Soo Yun menepuk pundak Hyunra pelan.
“Wae?”tanya
Soo Yun to the point. Tiba-tiba, air mata Hyunra mengalir deras.Soo Yun sontak
kaget. “Hei, hei, hei… What’s wrong?”tanya Soo Yun panic.
Dengan
terbata-bata, Hyunra menceritakan apa yang dialaminya tadi malam. Soo Yun hanya
bisa geleng-geleng kepala, saking terkejutnya.“Dan kau menyetujuinya?Dasar babo!”
“I’m
not!” Hyunra bersikukuh.“Kalau aku tidak menyetujuinya, bagaimana dengan
Jinki?Aku tidak mau karirnya hancur gara-gara masalah sepele seperti ini.”
“Nah
itu!Kau tahu ini adalah masalah sepele.Tapi kenapa masih saja menyetujuinya?
Kalau bukan babo, apa namanya? Kita kan bisa mencari jalan keluarnya
bersama-sama, gak harus kayak gini juga. Kalau sudah begini, mau bagaimana lagi
coba?”cerca Soo Yun.
“Jangan
beritahu Kyuhyun oppa ya, Soo Yun-ah.. Please! Aku hanya menceritakan ini
padamu. Aku juga tidak akan bilang apa-apa pada Jinki. Arra?”ujar Hyunra masih
sesegukan.
Soo
Yun menghela napas berat, geleng-geleng kepala, dan akhirnya mengangguk pelan.
Diliriknya jam dinding di café itu, jam 15.45! Dia ada kuliah.“Hyunra!Mianhe
aku tidak bisa menemanimu, aku ada kuliah Kim-songsaenim.Kau tahu sendiri
bagaimana Kim-songsaenim itu. Sekali tidak masuk, tidak akan bisa ikut ujian!
Sekarang kau pulang dan istirahatlah.Jangan sampai kau sakit karena kejadian
ini. Sehabis pulang kuliah, aku akan langsung menghubungimu. Bye…” Soo Yun
langsung berlari tanpa menunggu jawaban dari Hyunra.
Hyunra
hanya menatap kosong kepergian Soo Yun barusan.
* * *
Waktu
yang sama, tapi beda tempat.
Bunyi
gemuruh tepuk tangan itu membahana di ruangan ini.Bagaimana tidak? Super Junior
dan SHINee perform beberapa saat yang lalu. Acara yang jarang sekali diadakan
oleh SMent itupun berakhir dengan ditutup oleh penampilan Super Junior. Selesai
perform, semua member Suju langsung beristirahat di satu ruangan di belakang
panggung, berhadapan dengan ruangan yang digunakan oleh SHINee.
“Hey
Kyu, kau mau kemana?”tanya Leeteuk, leader Suju itu.
“Aku
mau ke kamar mandi, hyung!Apa kau mau ikut?”jawab Kyuhyun sambil mengeluarkan
evil smirknya.
“Aish!
Kau ini! Ya sudah, cepat ya! Sebentar lagi kita pulang.Jangan sampai kau
tertinggal lagi seperti waktu itu!”ujar Leeteuk. Kyuhyun hanya cengengesan lalu
pergi menuju kamar mandi.Tapi sekeluarnya dari ruangan, Kyuhyun sepintas
melihat Jinki sedang berbincang dengan seseorang.Kyu diam-diam mendekati mereka
lalu bersembunyi dibalik lemari yang tidak jauh dari mereka. Dari sana, Kyu
bisa dengan jelas melihat siapa lawan bicara Jinki. Park Ye Eun! Kyu mengerutkan keningnya dan memasang
telinganya baik-baik.
“Kalau begitu, aku bersiap-siap dulu. Kau tunggu saja di
parkiran , nanti aku menyusul kesana.”ujar Jinki, lalu bergegas ke ruangan
SHINee dan tidak lama kemudian Jinki keluar sambil membawa tas besarnya dan
berjalan cepat menuju parkiran. Kyu yang penasaran membuntuti Jinki dari jarak
aman.
Sesampainya di parkiran, Kyu melihat Jinki langsung masuk
mobil Ye Eun dan mobil itupun segera melesat pergi.Kyu memandangnya tidak
percaya.Antara terkejut, kaget, dan marah.“MICHYOSSEO!!” bentaknya.
* * *
Hyunra
terduduk di salah satu bangku taman. Sepulangnya dari Fonties Café tadi, dia
memutuskan untuk berdiam diri di taman dekat kantor SM ini. Seorang diri,
Hyunra menyenderkan tubuhnya.Berkali-kali dia menarik napas panjang dan
menggelengkan kepala.Berharap kalau semua yang terjadi hanyalah mimpi buruknya.Tapi,
ternyata bukan.
SREEEEEKKK…
Tiba-tiba,
seorang namja menyodorkan segelas kertas beraroma chocogrande, minuman
favoritnya.Hyunra langsung menoleh dan mendapati Sungmin sedang tersenyum
padanya.
“Ambilah!
Kau suka chocogrande kan?” Sungmin masih saja tersenyum.
Hyunra
menerimanya.“Gomawo, oppa!”ujarnya.
“Sedang
apa kau disini, Hyunra-ah?”tanya Sungmin.“Kau tidak menonton penampilan kami
tadi? SHINee juga kan tampil. Apa Jinki tidak meberitahumu?”
Hyunra
menggeleng.“Tadi aku ada kuliah, oppa.Jadi aku tidak menonton kalian.”
bohongnya.“Kenapa oppa kesini?Apa oppa tidak istirahat?”tanya Hyunra.
Sungmin
tertawa kecil.“Kyuhyun menghilang lagi.Seharusnya kami sedang briefing, tapi
karena Kyu menghilang jadi briefingnya ditunda sampai besok. Jadinya aku memutuskan
untuk berjalan-jalan ke taman tapi sepertinya aku tidak salah karena aku
menemukanmu yang sepertinya sedang gelisah. Makanya, aku membelikan chocogrande
itu, karena aku tau kau sangat menyukai minuman itu.”
Hyunra
tersenyum kecil.“Jeongmal gomawoyo, oppa!”
Sungmin
teringat berita yang sedang marak akhir-akhirnya tentang Jinki.“Waeyo?Kau
nampak bingung sekali.Apa karena soal Ye Eun? Sudahlah, jangan kau masukan ke
hati.Aku kenal baik dengan Jinki, dia tidak mungkin berpaling padamu karena kau
adalah yeoja yang sangat menarik.Apa kau tau kalau kau lebih cantik daripada Ye
Eun?”goda Sungmin, berhasil membuat Hyunra tertawa.
Disaat
yang sama, Kyu memarkirkan mobilnya tepat didepan taman. Dengan terburu-buru
dia keluar dari mobil tapi langkahnya berhenti ketika menangkap dua orang yang
sangat dikenalnya sedang bercanda di taman itu.
“Hyunra
dan Minnie hyung?Sedang apa mereka?”tanya Kyu penasaran. Tapi tiba-tiba
terlintas sebuah ide di otaknya, membuatnya tersenyum kecil dan sedikit
melupakan marahnya terhadap Jinki.“Yah, mungkin ideku ini akan membuat semuanya
lebih baik. Aigoo! Aku harus menghadap manajer hyung dan Leeteuk hyung! Aku
pasti dimarahi habis-habisan karena menghilang lama. Aish! Ini gara-gara kau,
Lee Jinki!” Kyu mendumel sendirian sambil berlari kantor SM yang terletak di
seberang taman.
Sementara
itu, Hyunra dan Sungmin masih saja bercanda.Lelucon Sungmin selalu berhasil
membuat Hyunra tertawa dan sedikit melupakan kegelisahannya.Ketika sedang asyik
mendengar lelucon Sungmin, ponsel di sakunya bergetar. Sekilas ia melihat siapa
si penelepon.
SOO YUN calling . . .
Setelah
memandangi monitor ponselnya sesaat, Hyunrapun menekan tombol ok.
“Yoboseo
Soo Yun-ah..Waeyo? Aaaahh, aku sedang di
taman bersama Sungmin oppa. Ne, sebentar lagi aku pulang.Gwenchanayo, aku baik-baik
saja Soo Yun-ah.Okey.”Hyunra mematikan teleponnya.Pandangannya berubah kosong.Sungmin
yang melihatnya langsung menangkap ada sesuatu yang tidak beres.
“Gwenchanayo?”tanya
Sungmin hati-hati.
“Naega
gwenchanayo, oppa!”jawab Hyunra sambil menahan air matanya. Tapi, seakan air
matanya itu sudah menumpuk terlalu banyak, airmatanya langsung tumpah begitu
Sungmin memeluknya.
Pelan
Sungmin mengelus rambut Hyura.“Mwareba, Hyunra-ya! Ceritakanlah padaku apa yang
membuatmu seperti ini. Aku juga tidak akan bilang pada siapapun, entah ceritamu
ini adalah kebahagiaamu atau kesedihanmu. Aku hanya ingin menjadi tempat
berbagimu.”bisiknya lembut tepat didepan telinga Hyunra.
Pelan
tapi pasti, mengalirlah cerita dari bibir Hyunra.Sungmin tidak menunjukkan
ekspresi apa-apa, dia hanya sesekali tersenyum menenangkan Hyunra.Selesai
bercerita, Hyunra tersenyum kecil.“Gomawo, Sungmin oppa.Jeongmal gomawoyo sudah
mendengar ceritaku.”ujar Hyunra.
“Chonmaneyo…
Kau percaya padaku?”
Hyunra
mengangguk.“Ne!kyuhyun oppa benar-benar tidak boleh tau soal ini, dan oppa
janji ya jangan pernah bicara apapun tentang pertemuan kita ini.”
“Yaksok!”Sungmin
menatap Hyunra yang sedang memainkan kukunya.
Hyunra
merasakan jeans bagian belakangnya bergetar lagi.
My Rabbit calling . . .
Dari
Jinki. “Yeoboseo…” Hyunra mengangkat teleponnya.
“Eodi
isso?”tanya Jinki. Terdengat nada khawatir disana.
“Waeyo?”Hyunra
malah nanya baik.
“Tsk! Tau kah kau jam berapa sekarang dan aku tidak
menemukanmu di apartementmu? Eodi isso?Aku akan menjemputmu.”seru Jinki.
“Hajima! Aku, ada di taman dekat kantor SM. Kau pulanglah
ke dorm. Aku tau kau butuh istirahat.”ujar Hyunra.
“Mwo?Kau disana? Aku tadi habis dari kantor SM! Kenapa
kau tidak memberitahuku?”
“Aku tidak ingin merepotkanmu, Jinki-ah. Aku pikir kau
butuh istirahat setelah perform siang tadi. Pulanglah ke dorm.Bukankah besok
kau ada latihan drama musical?”
Jinki terdengar menghela napasnya.“Bogoshipo, chagi.Aku
ingin bertemu denganmu.Aku butuh dicharger.Kau itu batereku tau!”rengeknya seperti
anak kecil.
“Nado..Tapi sekarang kau butuh istirahat.Pulanglah ke
dorm.Istirahat yang cukup.Aku tidak mau kau sakit.”
“Ya sudah, kau juga pulang sekarang.Sesampainya di
apartment kabari aku.Aku pulang dulu. Saranghaeyo, Hyunra!”
“Nado!”
* * *
“Nado..Tapi
sekarang kau butuh istirahat.Pulanglah ke dorm.Istirahat yang cukup.Aku tidak
mau kau sakit.”jawab Hyunra.
“Ya
sudah, kau juga pulang sekarang.Sesampainya di apartment kabari aku.Aku pulang
dulu. Saranghaeyo, Hyunra!”
“Nado!”
Jinki
mematikan teleponnya.Dia menghela napas panjang, lalu menatap sebuket mawar
putih yang dibawanya untuk Hyunra. Tadinya ia ingin memberi kejutan untuk
yeojachingunya. Dipikir-pikir ia sudah lama tidak meberikan apapun pada Hyunra.
Tapi Hyunra memang tidak pernah meminta apapun darinya, sama sekali. Jadinya,
ia ingin sekali memberikan buket ini karena Jinki tau kalau dia membelikan
barang untuk Hyunra, gadis itu pasti akan marah karena menganggap itu adalah
pemborosan.
“For
God’s sake, aku benar-benar merindukanmu!” ujar Jinki sambil menyimpan buket
yang dibawanya didepan pintu apartment Hyunra.
jinki
memutuskan pulang ke dorm, seperti yang Hyunra minta. Sesampainya di dorm yang
terletak di lantai paling atas di sebuah apartement di daerah Apgunjeong-dong,
ia hanya menemukan Taemin dan Jonghyun di ruang TV.
“Hyung,
kau sudah pulang?”tanya si maknae.
“Aciiiiieee,
yang udah di charger! Pasti besok latihan drama musikalnya semangat tuh! Tapi
kok tampangnya lecek sih?”goda Jonghyun.
Jinki
tidak menjawab apa-apa.Dia langsung duduk dan meminum jus yang ada di atas
meja, entah punya siapa.
“Key
dan Minho kemana?”tanya Jinki sambil merebahkan punggungnya.
“Key
hyung sedang belanja di supermarket bawah, kalau Minho hyung mah biasa lagi
tidur tuh di kamar.”jawab Taemin.Taemin memperhatikan hyung-nya itu.“Kau sakit,
hyung?Atau bertengkat dengan Hyunra noona?”tanyanya ketika melihat ada yang
salah dari wajah Jinki.
“Aniyo..aku
bahkan tidak bertemu dengannya.”jawab Jinki lesu.
Jonghyun
mengangguk-angguk.“Pantas kau terlihat lesu begitu!ternyata tidak bertemu
dengan noona! Hahahaaa…”
“Memangnya
Hyunra noona kemana, hyung?”tanya si maknae lagi, ingin tahu. Tidak heran kalau
Taemin begitu ingin tahu, karena dia cukup dekat dengan Hyunra.
“Dia
bilang dia sedang di taman dekat kantor SM. Tau begitu kan selesai briefing tadi aku kesana. Entah
kenapa aku merasa hari ini Hyunra berbeda.”Jinki mengacak rambutnya.
Jonghyun beranjak dari ruang TV menuju kamar
mandi.Tinggallah si leader dan maknae berdua disana.Taemin langsung mendekati
hyung-nya yang terlihat sedang sedih begitu.
“Berbeda gimana maksudnya?”
“Dia tidak menghubungiku sama sekali. Dia
tidak dating ke perform kita tadi siang. Dia terdengar tidak semangat sewaktu
aku meneleponnya tadi.Dia tidak mau aku jemput.Dia malah menyuruhku pulang
padahal aku merindukannya!”jelas Jinki.
Taemin
mengusap pundak Jinki pelan.“Sudahlah hyung, mungkin noona sedang banyak
pikiran.”
“Apa
dia sudah tidak menyayangiku lagi?”Tiba-tiba Jinki melontarkan pertanyaan yang
membuat Taemin kaget.
“Hyung!Kenapa
hyung bilang seperti itu?Mana mungkin Hyunra noona tidak menyayangimu lagi?
Hyunra noona gak mungkin seperti itu..”bela Taemin.
Jinki
tersenyum. “Ini kan Cuma perasaanku saja, Taem..Kenapa malah kau yang jadi
sewot?Aku juga tau, Hyunra tidak mungkin seperti itu.Hanya saja……”Jinki tidak
meneruskan karena tiba-tiba Key dating.
“Aku
pulaaaaaaaaang! Eh, Onew hyung sudah pulang? Hyung, lihat aku bawa apa? Taaadddaaaaaa~~~ ayam goreng!
Tapi aku hanya beli lima potong, jadi hyung tidak boleh memakan bagian yang
lain ya!”cerocos Key seperti biasa. Minho yang terganggu tidurnya karena suara
Key langsung keluar dari kamar. “Berisik!”ujarnya.
“Aku tidak lapar.Sisakan saja ayam bagianku!”ujar Jinki
kemudian langsung masuk kamar, membuat semua member bertanya-tanya.
“Kenapa dia?Aneh sekali!”celetuk Jonghyun yang sudah
kembali dari kamar mandi.
Semua member mengangkat bahunya tanda tidak tahu, kecuali
Taemin yang memandang hyungnya itu dengan pandangan kasian.
* * *
Beberapa hari kemudian…
Bulan purnama menyelimuti kelamnya langit Seoul.Bulatnya
yang putih keperakan membentuk bayangan sempurna dari sosok yang baru saja
turun dari mobil Honda Civic model terbaru.Ia yang malam ini berpenampilan
casual, gaya favoritnya, melihat kanan-kiri, mengecek keadaan sekitar sejenak,
memastikan kalau tidak ada orang yang sadar akan keberadaannya. Sesudah yakin
tidak ada orang yang ngeh, ia berjalan masuk ke apartment bergaya kuno tapi
modern itu, menyebrangi hall menuju lift dan langsung masuk ke lift begitu
pintu lift itu terbuka dan memencet tombol 17, tempat tujuannya.
Hyunra
sejujurnya sangat terkejut mengetahui siapa yang dating ke apartmentnya.
“Lukisan
yang bagus!Looks like it’s not really your type.Tapi seleramu bagus sekali.”
Sungmin, yang ternyata adalah namja yang tadi naik lift, mengomentari sebuah
lukisan Pierre-Auguste Renoir, Les Grands Boulevard, pemandangan Paris yang
cantik, yang terpajang di ruang tamu sekaligus ruang TV di dalam apartment
Hyunra.
Hyunra
meletakkan sebuah nampan yang membawa dua gelas orange juice serta beberapa
toples berisi cemilan.“Mianhe oppa, aku hanya memiliki ini didalam lemari.Mmmm,
dan aku tidak punya makanan kalau oppa dating kesini untuk menebeng makan
malam.Salah sendiri tidak mengabariku dulu.Lagian, tumben banget oppa malam-malam dating kesini tanpa mengabariku dulu.Ada apa?”
Seraya
meminum orange juice yang tadi disodorkan Hyunra, Sungmin tertawa kecil.“Karena
itu aku dating kesini.Kita makan malam di luar.Kajja!”ajak Sungmin.
Hyunra
tidak berancang-ancang untuk bergerak, malah bersandar santai di sofa
empuknya.“Aku malas, oppa.Aku malas makan juga.”ujar Hyunra.
“Kau
itu sembarangan begitu.nanti kalau maag-mu kambuh, ottokhe? Katanya mau sembuh,
tapi makan teratur saja susah sekali. Ck! Kali ini kau harus makan
malam..”paksa Sungmin.
“How
thoughtful of you, oppa. Someday you will make a good husband, you know that?
Hehehee.. Pasti kau disuruh Kyu oppa kan, dating kesini?”tebak Hyunra yang
dijawab Sungmin dengan anggukan kecil. Sudah beberapa hari terakhir ini, Kyuhyun
selalu saja mengajak Sungmin kalau bertemu dengannya dan tiba-tiba meninggalkan
mereka berdua atau menyuruh Sungmin mengunjungi Hyunra ke apartmentnya.
“Tapi
sebetulnya, tanpa suruhan dari si evil itupun aku berencana akan mengajakmu
makan malam.Tapi sebelum itu, kau harus mengabari Jinki dahulu.Hmmm, bagaimana
hubunganmu dengan Jinki?Akhir-akhir ini aku lihat dia murung terus.Seperti yang
sedang memikirkan sesuatu.Dan kau.Kau juga jarang dating ke tempat kami
latihan.Apa kau sedang menjauhi Jinki, Hyunra-ah?”tanya Sungmin hati-hati.
Hyunra
tersenyum kenes, namun sarat makna.“Aku hanya sedang tidak ingin bertemu
dengannya, oppa. Kau juga tahu sendiri kan
kenapa aku berbuat seperti itu? Tapi, kau benar-benar tidak memberitahu Kyu
oppa kan?”
“Waeyo?”tanya Sungmin.
“Ani, hanya saja aku merasa aneh pada Kyu
oppa.Akhir-akhir ini dia tidak menanyakan hubunganku dengan Jinki, padahal
sebelumnya dia sering kali bertanya.Dan, mianhe sebelumnya oppa, aku kok merasa
sedang dijodohkan denganmu ya?”jujur Hyunra.
Sungmin tidak kuasa untuk tidak tertawa ditembak seperti
itu. Oleh
suara halus dan manis Hyunra pula. “Did you think he is doing that,
Hyunra?”Sungmin bertanya dengan sorot mata sungguh-sungguh.
Hyunra
mengendikkan bahunya.“Just my opinion.Tapi sepertinya tidak mungkin sih, karena
Kyu oppa sangat mengetahui kalau aku sangat mencintai Jinki dan aku juga sudah
menganggapmu seperti kakakku sendiri, sama seperti Kyu oppa.”
Sungmin
memperhatikan Hyunra yang sedang mengikat rambutnya asal.“Kajja!” tiba-tiba
Sungmin menarik Hyunra pergi.
“Ya!
Oppa! Kau mau mengajakku kemana?”tanya Hyunra.
“Makan
malam di restoran paling enak!”jawab Sungmin.
“Aigoooo!
Kau ini benar-benar ya, oppa! Aku bahkan tidak ganti baju dulu. Lihat apa yang
kupakai sekarang! Apa kau tidak malu, huh?”ujar Hyunra seraya merapikan
bajunya. Sungmin hanya tertawa keras.
“apapun
yang kau pakai, tidak mengurangi kecantikanmu kok!”jawab Sungmin sambil
menyalakan mesin mobilnya. Lalu, Honda civic itupun melesat membelah jalan raya
Seoul.
* * *
Apartment
Soo Yun. Waktu yang sama.
“Gimana
aku gak marah coba, Yun-ah!? Jelas-jelas Jinki masuk dan pergi dengan Park Ye
Eun didepan mataku! Padahal, selama ini aku percaya bahwa Jinki tidak akan
meladeni wanitu itu! Makanya, sewaktu aku melihat Hyunra dan Minnie hyung
bercanda di taman, aku jadi berniat untuk mendekatkan mereka dan menyadarkan
Jinki kalau apa yang sudah dia perbuat itu salah.”tegas Kyuhyun.Dia baru
menceritakan kejadian beberapa hari yang lalu itu pada Soo Yun.
Di
belakangnya, Soo Yun terdiam, tidak menanggapi apa-apa. Aigooo Kyu, mianhe aku
tidak bisa menceritakan yang sebenarnya padamu.
“Apa
tidak akan apa-apa kalau kau mencampuri masalah mereka terlalu jauh begini?”Soo
Yun akhirnya buka suara juga.
“Hyunra
adalah adik kesayangku dan aku tidak terima kalau Jinki perbuat seperti itu
pada Hyunra.Enak saja dia main belakang dengan perempuan itu disaat Hyunra
sedang gelisah melihat berita yang sedang marak.Aku masih tidak percaya kalau
Jinki berbuat seperti itu.”sesal Kyu.
“Kenapa
harus marah? Tuh, liat… mukamu udah ribet duluan! Hehehee… Tapi kan kamu gak
sampai harus ikut campur sejauh ini, chagi…” Soo Yun merangkulnya hangat dari
samping.
“No,
dear… I’m not! Memang sudah seharusnya aku mencoba berbuat yang terbaik
menurutku untuk adik kesayanganku ini. Dan kau juga sebagai sahabatnya, pasti
tidak mau kan kalau sahabatmu itu sedih berkepanjangan? Akan lebih baik kalau
ada seseorang yang menemaninya.”Kyuhyun menjawab halus.
Soo
Yun akhirnya mengangguk pelan. Dia tidak mau kalo Hyunra menjalani ini semua
sendirian, tapi disisi lain dia juga tidak bisa membantu apa-apa. Mungkin ide
Kyuhyun ini bisa membuat Hyunra lebih baik. “Tapi, apa Minnie oppa tidak
apa-apa? Jadwal kalian kan juga sangat banyak. Apa tidak merepotkannya kalau
harus begini?”
Kyuhyun
menggeleng. “Aniyoo… Malah, aku merasa kalau dia senang sekali aku meminta
bantuannya.”
* * *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar