Aku pernah jatuh cinta dan kemudian
terluka.
Jatuh, bangkit, terluka, jatuh, bangkit,
terluka, dan begitu seterusnya.
Errr... Bobby Maulana...
Dia mungkin memang bukan cinta pertamaku
atau pacar pertamaku, tapi aku rasa aku akan mencitainya sampai akhir.
Bukan, aku bukan siapa-siapanya. Hanya
seorang wanita yang mencintainya dengan sepenuh hati, tanpa berharap yang lebih
dan hanya berharap dia akan selalu bahagia walaupun bukan denganku.
Aku pernah jatuh cinta dan kemudia
terluka.
Aku mencintai Bobby, entah sampai kapan.
Walaupun Bobby mungkin tidak membalas rasa
ini.
Aku mencintainya. Aku mungkin tidak dapat
melupakannya.
Aku menemukan hal yang sebelumnya tidak
pernah aku temukan dalam diri orang lain.
Aku menemukan apa yang aku butuhkan dari
diri Bobby, bukan hanya sekedar apa yang aku mau ataupun apa yang aku senang.
Itu tidak pernah aku temukan dari dalam
diri siapapun selama ini.
Aku pernah jatuh cinta dan kemudian
terluka.
Bila lelaki itu memang satu-satunya
laki-laki yang bisa aku cintai sedemikian rupa diantara milyaran lain. Aku akan
terus mencintainya.
Aku pernah jatuh cinta dan kemudian
terluka.
Tapi bila aku harus jatuh cinta lagi, maka
aku akan jatuh cinta lagi... secara alami dan tanpa rencana.
Aku pernah jatuh cinta dan kemudia
terluka.
Aku hanya ingin dia tahu kalau aku terus
mencintainya, akan terus mencintanya dengan caraku, dengan jalanku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar